Sudahkah Bermanfaat Bagi Orang Lain ?

Well, sekian lama blog nggak terurus, akhirnya ada kembali sedikit niat untuk sharing cerita..
Mmm mungkin sudah banyak yang mendengar cerita ini, dan mungkin juga berbeda versinya, entah sebenarnya memang cerita nyata atau fiktif, saya sendiri juga kurang paham. Tapi saya kembali mendengar cerita ini juga dari dosen saya di kampus baru, yang mungkin ini juga peringatan buat saya agar selalu ingat impian saya.
Okay, walaupun banyak versinya, but overall the moral message is same and I think this is really amazing to motivate me.


Mulai cerita
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Suatu ketika, pernah ada percakapan dua orang penumpang dalam pesawat Singapore Airlines *Siapa yang engga tau pesawat ini ? yaa.. 
Singapore Airlines adalah salah satu maskapai terbaik dan tersukses di Asia (https://id.wikipedia.org/wiki/Singapore_Airlines)
Jadi tau kan ? Seberapa mewahnya maskapai ini ? 😀
Dalam perjalanan maskapai ini di udara, ada seorang penumpang ibu-ibu yang berpenampilan sangat sederhana, hingga membuat salah satu penumpang disebelahnya penasaran. Sebut saja nama penumpang ini Aan. Akhirnya Aan memberanikan diri untuk bertanya pada sang ibu tadi 

Aan  : Permisi, ibu tujuan kemana ya ?
Ibu   : Saya mau ke Singapura, mau mengunjungi anak kedua saya.
Aan  : Oh, anaknya tinggal di Singapura ya bu ?
Ibu   : Iya, kebetulan anak kedua saya sudah bertahun-tahun tinggal disana, saya mau menengok cucu saya yang baru lahir.
Aan  : Wah selamat ya ibu, memang anaknya di Singapura kerja sebagai apa bu ?
Ibu   : Anak saya kerja sebagai Direktur di perusahaan minyak Singapura
Aan  : (Salah nanya aku kayaknya, tapi masak iya jadi Direktur minyak - dalam hati)
Ibu   : ........ (masih melanjutkan cerita) Anak ketiga saya, kerja sebagai Dokter Spesialis Anak dan suaminya juga Dokter Spesialis Bedah, lalu anak keempat saya sekarang sedang melanjutkan study S3 nya di Amerika. Gimana dek ?
Aan  : (Waooo, ini beneran keluarga konglomerat, keluarga bisa beginian ya - dalam hati ) Lalu anak pertama ibu dimana ya ? Kerja sebagai apa ?
Ibu   : Anak pertama saya ada di Indonesia dek, sebagai petani.
Aan  : Petani ? (Kok bisa jauh beda ya sama adek-adeknya - dalam hati)
Ibu   : Iya dek, Petani, tapi Ibu sangat bangga dek sama anak pertama ibu, karena kalau nggakada dia, mana mungkin adek-adeknya bisa jadi seperti itu semua, dia yang bersusah payah untuk membuat adek-adeknya lebih maju dan mapan, bahkan seperti sekarang kehidupan ibu jadi seperti ini adalah perjuangan jirih payahnya.
Aan  : ( tersenyum melihat sang ibu )

Ya, memang hanya seperti itu percakapan dua penumpang ini, namun tahukah apa pesan moral dalam percakapan ini ? mungkin sedikit saja dari saya intinya,
" Setinggi apapun jabatan, pangkat, pekerjaan, ingatlah satu hal yang paling dasar dalam hidup. Sudahkah bermanfaat bagi orang lain ?


Sebaik - baik manusia adalah manusia yang paling bermanfaat bagi orang lain.
( HR. Ahmad, Thabrani, Daruqudni )

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mengetahui Python 2.7.14 telah Terinstall

Arsitektur Database Oracle

TBA - Teori Himpunan ( Matematika Diskrit )